Senam untuk SENANG


Perhatian sekolah akan aktivitas olahraga idealnya tidak terabaikan, khususnya senam. Senam tidak ubahnya olahraga seperti lari atau bermain sepak bola. Senam bisa dilakukan hampir semua umur, mulai dari balita sampai orang tua. Program senam ini seyogyanya diadakan oleh setiap sekolah. Sebagai contoh tekhnis yaitu senam setiap hari jum’at atau sabtu pagi. Baik kepala sekolah, para guru, karyawan dan para siswa terjun ke lapangan dengan seragam olah raga.

Banyak manfaat yang bisa kita pelajari dalam aktivitas senam ini, antara lain menjaga kebugaran tubuh dan mempererat kerukunan semua elemen sekolah. Mari kita perhatikan wajah seseorang sebelum melakukan senam massal di lapangan sekolah, rata-rata mereka pasti menunjukkan muka yang cerah dan ceria. Bagaimana tidak, seorang guru yang melihat siswanya bermuka cerah dan gembira menjadikan guru tersebut terbawa kondisi yang menyenangkan dan rasa bangga tersendiri.


Senam pagi tidak saja diasumsikan sebagai kegiatan fisik semata, akan tetapi senam yang dilakukan secara rutin juga akan dapat mengubah kebiasaan menjadi lebih baik. Secara paikologis, kegiatan positif yang dilakukan secara rutin, akan menjadi kebiasaan yang positif pula. Beberapa manfaat senam pagi di sekolah, antara lain sebagai berikut.

1. Biasanya senam pagi dimulai 30 menit sebelum pelajaran dimulai, maka memungkinkan siswa hadir lebih pagi dan menghindari masuk terlambat ke dalam kelas.

2. Siswa akan membentuk kebiasaan bangun lebih pagi di rumah.

3. Guru berkomitmen juga akan terbiasa hadir pagi di sekolah.

4. Dari aspek fisik, senam pagi dapat menjadikan fisik atau badan relatif lebih fresh, segar dan sehat.

5. Jika fisik sehat, maka pikiran dan perasaan lebih fresh dan fokus pada pembelajaran.

6. Mewujudkan kedisiplinan guru dan siswa, terutama terhadap waktu.

7. Menjalin kerukunan dan kekompakan guru, serta kerja sama yang baik.

8. Meningkatkan kepedulian orang tua terhadap anaknya agar bisa hadir lebih pagi di sekolah.

9. Menciptakan jiwa guru dan anak riang gembira, tanpa beban untuk menyiapkan kegiatan selanjutnya, yaitu kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

0 komentar: