Metode Pembelajaran

Totally Study School yang diterapkan sejak 1995 merupakan penerapan dari sistem KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) , dilanjutkan dengan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan disempurnakan dengan Kurikulum 2013 tentang penerapan karakter peserta didik. Diharapkan dengan metode ini peserta didik mampu mengembangkan semua potensi yang ada dalam dirinya meliputi SQ (Spiritual Quotion), IQ (Intelegent Quotion) dan EQ (Emotion Quotion).
Sistem Totally Study School bertujuan untuk memaksimalkan metode penemuan (Inkuiri) melalui kegiatan berbasis praktikum dan tutor sebaya, sebagai aplikasinya yaitu melalui pembelajaran di alam terbuka (di luar kelas) yang dilaksanakan peserta didik mulai kelas I – VI dan disesuaikan dengan mata pelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, Totally Study School memanfaatkan semua lingkungan sekolah sebagai sarana belajar bagi peserta didik diantaranya :
1. Pembelajaran ISMUBA (Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bhs. Arab), melalui :
  • Penyambutan kedatangan peserta didik setiap pagi oleh bapak dan ibu guru sambil mengucapkan “salam”
  • Pembinaan TPA bagi peserta didik kelas I-IV meliputi baca tulis Al Quran dengan menggunakan metode TAJDID khusus muhammadiyah
  • Praktek sholat berjamaah bagi peserta didik kelas I yang diimami secara bergantian setiap hari sabtu
  • Pembinaan sholat wajib berjamaah bagi peserta didik kelas II-VI sebagai materi pembelajaran intrakurikuler dan buku rajin sholat sebagai bentuk pendisiplinan di rumah
  • Tadarus Al Quran setiap hari menjelang pelajaran dimulai dan hafalan surat-surat pendek (Juz Amma), serta doa-doa harian
  • Pembinaan Ramadhan peserta didik meliputi kegiatan Pesantren Ramadhan bagi kelas I-V serta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi kelas VI
  • Pembinaan sholat dhuha kelas IV-VI di sekolah
2. Pembelajaran umum, melalui :
  • Kelas Reguler.
  • Ekstra kurikuler sebagai sarana pengembangan bakat dan minat peserta didik.
  • Penerapan tutor sebaya bagi peserta didik kelas IV-VI secara maksimal.
  • Kegiatan belajar peserta didik di rumah dikontrol melalui buku rajin dan buku rajin sholat yang disediakan sebagai jembatan komunikasi antara orang tua dengan guru.
  • Kegiatan belajar luar sekolah (BLS) bagi kelas I-VI.

0 komentar: